.

.

Sabtu, 06 Juni 2015

Mendaki Kehidupan


’Teng...Teng...Teng...’

Lonceng sekolah yang menandakan jam istirahat pun dibunyikan, murid-murid langsung keluar dari kelasnya masing-masing untuk beristirahat. Sebagian murid ada yang sedang duduk di lorong sekolah dan bercanda dengan teman-temannya, dan sebagian lagi menuju ke kantin untuk membeli makan siang, termasuk Nikki. Nikki, cewek cantik, kaya dan popular. Teman-teman Nikki menganggap bahwa hidup Nikki sangat sempurna. Tapi dibalik itu semua, sosok Nikki hanya mementingkan ke populerannya dan sering menghamburkan uang demi kesenangannya semata, Nikki mendapatkan semua kekayaan itu dari ayahnya. Ayah Nikki seorang direktur di salah satu perusahaan terkemuka di Jakarta.


Puisi


Tak Terganti
Oleh Diaz Aulia Wardani


Puisi


Harapan Penuh Arti

Oleh Diaz Aulia Wardani