.

.

Sabtu, 14 Oktober 2017

Tugas Etika Profesi

PENERAPAN STANDAR SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO) 9001:2008 PADA KONTRAKTOR PT. TUNAS JAYA SANUR
(Studi kasus : Proyek Pembangunan Apartment & Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel)
Made Arya Wira Santosa1, I.A. Rai Widhiawati2, Gede Astawa Diputra2
1Alumni Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar
2Dosen Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar
e-mail : aryawirasantosa@yahoo.com
Review Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, Volume 2, No. 1, Februari 2013
_________________________________________________________________________________________________
Mutu adalah suatu citra yang sangat didambakan oleh setiap kontraktor dalam memberikan jasa kepada pemilik proyek, baik dalam hal jasa pelayanan maupun jasa produksi. Pengertian mutu dalam konteks industri jasa konstruksi dapat didefinisikan melalui berbagai pendekatan, tetapi pada prinsipnya adalah conformance to requirement, yaitu hasil yang dikerjakan sesuai dengan apa yang diisyaratkan atau yang distandarkan. PT. Tunas Jaya Sanur sebagai suatu perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konstruksi telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dan menerapkannya dalam pelaksanaan proyek-proyek jasa konstruksi, salah satunya pada proyek pembangunan Apartment & Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel. Proyek Sea Sentosa merupakan proyek apartment dan shopping arcade, di proyek ini dibagi menjadi 5 blok apartment dan 1 blok shopping arcade. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menambah atau melengkapi fasilitas akomodasi bagi wisatawan di sekitar wilayah tersebut. Manfaat dari penerapan ISO 9001:2008 telah diperoleh banyak perusahaan diantaranya sebagai berikut:
1.  Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan kualitas yang terorganisasi dan sistematik.
2.  Perusahaan yang telah bersertifikat ISO 9001:2008 diijinkan untuk mengiklankan kepada media massa
3.  Meningkatkan kualitas dan produktivitas dari manajemen melalui kerjasama dan komunikasi yang lebih baik
4.  Meningkatkan kesadaran kualitas dalam perusahaan
Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana penerapan standar mutu ISO 9001:2008 dan faktor-faktor apa yang menjadi kendala dalam penerapan standar mutu yang mempengaruhi nilai penerapan ISO 9001:2008 pada proyek pembangunan Apartment & Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel. Pelaksanaan proyek konstruksi ini dilakukan dengan observasi dberdasarkan wawancara dan hasil kuisioner yang dilakukan dengan personil yang terkait dalam pelaksanaan proyek konstruksi dan observasi pada pelaksanaan konstruksi, seperti:
1.  Project Manager Sea Sentosa (Responden 1/R1)
2.  Site Manager Sea Sentosa (Responden 2/R2)
3.  Pelaksana Lapangan Sea Sentosa 1 (Responden 3/R3)
4.  Pelaksana Lapangan Sea Sentosa 2 (Responden 4/R4)
Penilaian penerapan standar mutu ISO 9001:2008 (klausul 4 sampai dengan klausul 8) ini didapat dengan metode skor audit dan skala pengukuran variabel menggunakan Skala Likert. Penilaian penerapan ISO 9001:2008 pada PT. Tunas Jaya Sanur adalah pada klausul 4 sampai dengan 8, dengan bahasan sebagai berikut:
1.  Klausul 4 : Sistem Manajemen Mutu
2.  Klausul 5 : Tanggung Jawab Manajemen
3.  Klausul 6 : Manajemen Sumber Daya
4.  Klausul 7 : Realisasi Produk
5.  Klausul 8 : Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan
Hasil analisis data penerapan standar mutu ISO 9001:2008 pada proyek pembangunan Apartment & Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel didapat persentase untuk khausul 4 (Sistem Manajemen Mutu) sebesar 85,20%, khausul 5 (Tanggung Jawab Manajemen) sebesar 78,24%, khausul 6 (Manajemen Sumber Daya Manusia) sebesar 82,64%, khausul 7 (Realisasi Produk) sebesar 91,20%, khausul 8 (Pengukuran, Analisa dan Peningkatan) sebesar 91,18%, sehingga diperoleh rata-rata penilaian penerapan klausul 4 sampai dengan klausul 8 sebesar 85,69% dan termasuk kategori sangat baik (skor 81% -100%). Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penerapan ISO 9001:2008 adalah faktor tenaga kerja (SDM), mesin/alat, metode atau prosedur kerja, dan material atau form atau dokumen tidak mencapai 100%. Pada klausul 6 (Manajemen Sumber Daya) terdapat kendala yang dihadapi yaitu dokumentasi dan staff. Pada klausul 5 (Tanggung Jawab Manajemen) tentang Managemen Responsibility. Faktor-faktor yang menjadi kendala disini adalah tenaga kerja dimana beberapa tenaga kerja sering mengabaikan kebijakan mutu yang telah ada. Pada klausul 4 (Sistem Manajemen Mutu) faktor yang menjadi kendala disini adalah tenaga kerja dan material berupa form.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar