"Valeen..!! Tungguin Cia..!!" Teriak anak kecil berumur 6 tahun itu
"Ayo cepet nanti kita ketangkep" kata Valen yang sedang berlari
"Aaah Cia capek!" Gerutu Cia
"Cepetan lari, Cia, nanti kamu ketangkep sama Ancy" kata Valen
"Haha Cia kena! Cia jaga sekarang!" Seru Nancy dengan bangga
Ketiga anak ini bersama lima anak lainnya yang seumuran, sedang bermain petak jongkok di sore hari di sebuah taman yang letaknya tidak jauh dari kompleks perumahan mereka.
"Cia sudah dulu ya mainnya. Besok lagi saja mainnya, sekarang sudah sore. Ayo kita pulang" kata sebuah suara yang sudah tidak asing lagi bagi telinga Cia. Suara itu adalah suara mamanya.
"Yah Cia, baru kamu jaga sekarang malah disuruh pulang" kata Nancy cemberut
"Maaf ya Ancy, abis mamaku udah jemput. Besok kita lanjutin lagi aja mainnya ya. Dah Ancy, dah teman-teman, Cia pulang duluan ya.." Kata Cia
"Dah Cia.." Kata anak-anak lainnya
***
Waktu pun berlalu begitu cepat. Nancy salah satu sahabat kecil Valen dan Velicia memilih untuk melanjutkan study-nya ke luar negeri. Sedangkan dengan Valen dan Velicia, persahabatan antara Valen dan Velicia pun tidak cepat pudar dihapus waktu. Persahabatan mereka tetap bertahan sampai akhirnya mereka beranjak remaja. Valen dan Velicia sekarang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Di SMA ini Velcy (yang sewaktu kecil dipanggil dengan sebutan Cia), Ia duduk sebangku dengan Della. Sedangkan Valen duduk di bangku belakang bersama Rio teman SMP-nya. Della dan Velcy pun menjadi bersahabat, begitu juga Della dengan Valen. Velcy, perempuan cantik, pintar, baik dan super perfect, semua orang suka dengannya, tidak terkecuali dengan para guru yang sering memujinya atas hasil karya yang biasa Ia tulis untuk majalah sekolah.
"Cy, nanti mau ngerjain tugas kelompok ga?" Tanya Della
"Boleh, Del. Mau ngerjain dimana?" Tanya Valcy
"Gimana kalo dirumahnya Rio aja!" Seru Della
"Ye itu mah maunya lo biar deket sama Rio!" Jawab Valcy sambil tertawa kecil
"Hehe.. Iya.. Gapapa ya, Cy.. Please.." Della memohon
"Iyadeh iya, apasih yang enggak buat sohib gue ini!" Seru Valcy
***
'Teng.. Teng.. Teng..' Bel istirahat pun dibunyikan. Setelah mendengar suara bel, murid-murid bergegas pergi menuju ke kantin untuk membeli makan siang. Termasuk dengan Valcy.
"Rio, nanti pulang sekolah kita kerja kelompok di rumah lo ya" kata Della
"Yaudah, yang lain pada bisa? Lo bisa ga sob?" Tanya Rio terhadap Valen
"Tentu bisa!" Seru Valen
"Cy, nanti bareng gue aja ke rumah Rio, kebetulan gue bawa motor" ajak Valen
"Boleh-boleh, pulang sekolah gue tunggu di gerbang ya" jawab Velcy
Della yang melihat Valen mengajak Velcy pergi ke rumah Rio bersama, Ia juga ingin seperti Valen yang mengajak Velcy, Ia ingin Rio yang mengajaknya pergi bersama. Della memang suka dengan Rio, tapi sampai saat ini Rio belum menunjukkan suatu perasaan suka terhadap Della.
"Rio bawa motor ga?" Tanya Della
"Bawa" jawabnya singkat
".... Della boleh nebeng ga? Pergi ke rumah Rio-nya aja" kata Della gugup
"Boleh, tunggu di gerbang bareng Velcy aja" jawab Rio
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Velcy bergegas keluar dari kelas menuju ke pintu gerbang, tapi sebelum itu Ia harus menyerahkan hasil karya tulisnya ke Bu Mirta. Saat Velcy pergi menuju gerbang sekolah, dengan tidak sengaja Ia menabrak seseorang.
"Aduh" teriak Velcy refleks
"Eh sorry-sorry gue ga sengaja" kata cowo itu dan menjulurkan tangannya ke arah Velcy
"Adanya gue yang bilang sorry, tadi gue ga sengaja nabrak lo. Sorry ya" kata Velcy yang menyambut uluran tangan cowo itu
"Haha yaudah salah kita masing-masing. Oh ya kenalin, nama gue Alex" kata cowo itu
"Velcy" jawab Velcy singkat
"Oh iya, lo..." Sebelum Alex selesai berbicara, Velcy langsung memutuskannya
"Eh iya, gue harus kerja kelompok. Gue duluan ya" kata Velcy dengan senyum singkat dan langsung meninggalkan Alex di tempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar