.

.

Kamis, 23 Februari 2012

One Wishes - Part 4 -




Hari ini Velcy mencoba untuk mulai beraktivitas kembali seperti biasa. Sesampainya Velcy di kelas, Velcy pun langsung disambut oleh teman-teman serta guru. Saat istirahat, Alex yang mengetahui kalau Velcy sudah bersekolah kembali, Ia langsung menuju ke kelas Velcy. Sesampainya Alex disana, Alex melihat Velcy sedang duduk mengerjakan beberapa tugas dengan muka yang pucat. Valen langsung berjalan menghampiri Velcy



"Hei Vel, gimana kamu udah sembuh? Maaf ya aku belum bisa jenguk kamu waktu kamu sakit kemarin" kata Alex



"Iya gapapa" kata Velcy lemas



"Kamu keliatannya masih sakit. Kenapa masuk?" kata Alex"



"Iya masa aku ga masuk terus" kata Velcy



Emangnya kamu sakit apa?" Tanya Alex



Velcy hanya terdiam



"Vel? Kok ga di jawab" tanya Alex lagi



"Aku sakit... Aku kena penyakit lupus" kata Velcy dengan terbata-bata


"Lupus? Lupus penyakit apa? Kapan kamu sembuhnya? Aku pengen ngajak kamu jalan kalau..." Sebelum Alex melanjutkan pembicaraannya, Velcy langsung memotong pembicaraan Alex

"Lex, penyakit lupus ga bisa di sembuhin dan ga ada obatnya. Selama ini orang yang punya penyakit lupus berujung pada kematian dan mungkin nanti aku akan seperti itu" kata Velcy sambil menahan tangis 


"Maksud kamu, kamu akan mati karena penyakit ini?" Tanya Alex 


Velcy hanya mengangguk tanda membenarkan perkataan Alex. Dan seketika Alex langsung pergi meninggalkan Velcy di kelas



***



Tidak terasa satu minggu telah berlau. Semenjak Velcy memberitahu Alex tentang penyakitnya yang sebenarnya, Alex menjadi acuh, dia bahkan tidak menghubungi Velcy lagi. Sedangkan Velcy terus mencoba menghubungi Alex, tapi tidak pernah dibalas. Sampai suatu saat Velcy melihat Alex yang sedang bersama teman-temannya di kantin. Velcy memberanikan dirinya untuk menanyakan secara langsung kepada Alex apa sebenarnya yang terjadi diantara dirinya dan Alex


"Hai Lex" tegur Velcy



Tapi Alex tidak menanggapinya dan berpura-pura bercanda dengan teman-temannya



"Eh Lex, itu ada cewe lo, kok malah dikacangin sama lo!" Seru salah seorang teman Alex

"Cewe gue? Dia udah bukan cewe gue lagi!" Seru Alex



"Maksud kamu apa Lex?" Tanya Velcy. Dan lagi-lagi Alex tidak menjawab pertanyaannya



"Lo kapan putus? Kok bisa" tanya salah seorang teman Alex lainnya



"Seminggu yang lalu. Ya bisalah, mana mungkin gue punya cewe yang penyakitan dan akan mati karena penyakitnya itu!" Seru Alex santai



Velcy yang mendengar kata-kata yang terlontar dari mulut Alex, langsung pergi menuju ke kelas dengan perasaan sedih, Velcy tidak sadar kalau air matanya telah membasahi kedua pipinya. Valen yang melihat Velcy menangis langsung menghampirinya



"Vel, lo kenapa? Ceritalah sama gue" tanya Valen perlahan



"Gue putus Val" kata Velcy sambil terisak tangis



"Kok bisa?" Tanya Valen heran



"Katanya gue penyakitan dan dia gamau itu" kata Velcy


"Yaudahlah Vel, berarti emang dia ga pantes buat lo. Banyak cowo yang lebih baik dari dia" kata Valen 


"Tapi apa ada cowo yang mau punya pacar yang penyakitan kayak gue? Tanya Velcy



"Vel, denger ya, mau lo penyakitan atau gimana pun keadaan lo, pasti ada satu cowo yang dapat menerima semua kekurangan lo" jawab Valen



"Iya lo bener Val, ngapain gue nangisin cowo kayak Alex" kata Velcy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar