ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN CINTA KASIH
Disusun Oleh :
Nama : Diaz Aulia Wardani
NPM : 33414029
Kelas : 1ID06
Jurusan : Teknik Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
2014 / 2015
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................ 2
A. Pengertian Cinta Kasih........................................................ 3
B. Cinta Menurut Ajaran Agama............................................. 4
C. Kasih Sayang....................................................................... 5
D. Kemesraan........................................................................... 6
E. Pemujaan.............................................................................. 6
F. Belas Kasihan....................................................................... 6
G. Cinta Kasih Erotis............................................................... 7
PENGALAMAN CINTA KASIH......................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................. 11
MANUSIA DAN
CINTA KASIH
A.
Pengertian Cinta Kasih
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwdarminta, cinta merupakan rasa
sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang kepada, ataupun (rasa) sangat kasih
atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau
cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Maka cinta kasih dapat diartikan
sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh
belas kasihan.
Cinta kasih mengandung
arti yang hampir sama tetapi juga memiliki perbedaaan, cinta lebih mengandung mendalamnya
rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya.
Erich Fromm dalam
bukunya seni mencinta, menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi bukan
menerima. Unsur-unsur dasar cinta diantaranya yaitu :
·
Pengasuhan
Seperti
seorang ibu yang mengasuh anaknya dengan sepenuh hati
·
Tanggung
Jawab
Suatu
tindakan yang sama sekali suka rela
·
Perhatian
Memperhatikan
pribadi lain dalam berkembang dan membuka diri sebagaimana adanya
·
Pengenalan
Keinginan
untuk mengetahui rasasia manusia
Menurut
Dr. Sarlito W. Sarwono, cinta memiliki tiga unsur yaitu :
·
Keterikatan
Perasaan
yang hanya untuk dia
·
Keintiman
Kebiasaan-kebiasaan
dan tingkah laku antara anda dan dia sudah sangat dekat seperti tidak ada jarak
lagi
·
Kemesraan
Adanya
rasa kangen dan ungkapan rasa sayang
Dalam kitab suci
Al-Qur’an, cinta memiliki tiga tingkatan yaitu :
·
Cinta
Tingkat Tertinggi
Cinta
kepada allah, rasulullah dan berjihad di jalan Allah.
·
Cinta
Tingkat Menengah
Cinta
kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Hakekat Cinta adalah
suatu energy yang dating dari perasaan hati dan jiwa yang dating dari perasaan
seseorang yang dicintainya.
·
Cinta
Tingkat Terendah
Cinta
yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tepat tinggal. Cinta
ini ialah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan
B.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam
kitab suci Al-Qur’an cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk, yaitu :
·
Cinta
Diri
Seseorang
yang mencitai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya sendiri.
Sebaliknya dia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup
·
Cinta
Kepada Sesama Manusia
Hendaknya
menyeimbangkan cinta kepada diri sendiri dengan cinta kepada orang lain dan
membatasi cinta kepada dirinya sendiri dan egoismenya.
·
Cinta
Seksual
Cinta
yang erat kaitanya dengan dorongan seksual, sebab cinta yang bekerja dalam
melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara suami istri
·
Cinta
Kebapakan
Dorongan
kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan,
melainkan dorongan psikis. Cinta bapak pada anaknya nampak pada perhatiannya
seperti asuhan, nasehat, dan pengarahan yang diberikan pada anak, demi kenaikan
dan kepentingan mereka sendiri.
·
Cinta
Kepada Allah
Puncak
cinta manusia adalah cinta kepada Allah dan kerinduan kepada-Nya.
·
Cinta
Kepada Rasul
Menduduki
peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Rasul merupakan panutan yang
sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral,maupun berbagai sifat
luhur lainnya.
C.
Kasih Sayang
Kasih
sayang menurut kamus umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta
adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang merupakan dasar
komunikasi dalam suatu keluarga. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat
dibedakan menjadi :
·
Orang
tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Orang
tua memberikan kasih sayang kepada anaknya baik moral atau materi
sebanyak-banyaknya dan si anak menerima saja tanpa memberikan respon
·
Orang
tua pasif, si anak aktif
Anak
memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, orang tua mendiamkan saja
tingkah laku si anak tanpa memberi perhatian.
·
Orang
tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif
Kehidupan
keluarga sangat dingin, tidak adanya kasih sayang dengan tingkah lakunya
sendiri-sendiri tanpa saling memperhatikan. Orang tua hanya memenuhi dalam
bidang materi saja.
·
Orang
tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Orang
tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya sehingga
hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai,
saling menghargai, saling membutuhkan.
D.
Kemesraan
Kemesraan
adalah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara
maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan
kasih sayang yang mendalam.
Salovjef
seorang filsuf Russia mengatakan dalam bukunya makna kasih “jika seorang pemuda
jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dari cinta
diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.
Kemesraan
adalah perwujudan dari Cinta. Kemesraan dapan menimbulkan daya kreativitas
manusia seperti menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan
bakatnya.
E.
Pemujaan
Pemujaan
adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan
dalam bentuk komunikasi ritual. hal ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan
yang sebenarnya karena Tuhan mencipta alam semesta (Al-Furqon ayat 59 – 60)
F.
Belas Kasihan
Dalam
surat Yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta.
·
Cinta Agape
Cinta
kepada Tuhan
·
Cinta Philia
Cinta
kepada orang tua dan saudara
·
Cinta Amor/Eros
Cinta
antara pria dan wanita
Beda
cinta Amor dan Eros ialah cinta Eros adalah kodrat sebagai lelaki dan
perempuan. Sedangkan cinta Amor karena unsur yang sulit dinanar.
Disamping
itu ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesama, dimana cinta terhadap sesama
merupakan perpaduan cinta Agape dan Philia. Cinta sesama ini diberikan istilah
belas kasihan untuk membedakan cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta
kepada Tuhan.
Kata
kasihan atau Rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita
orang lain. Perbedaan Rahmah dan Rahman yaitu Rahman ada unsur memberi misalnya
seseorang memusuhi kita, tetapi kita tidak membalasnya melainkan menjadikan dia
sebagai teman baik. Sedangkan rahmah ialah kita menaruh perhatian (simpati)
terhadap penderitaan orang lain, lalu menunjukkan jalan keluar kepadanya. Namun
jika kita menaruh rasa simpati kepada orang yang tidak dalam kesulitan, hal ini
disebut memanjakan.
Cara-cara
menumpahkan belas kasihan ada berbagai macam cara, ada yang memberikan belas
kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi seperti halnya memberikan uang,
barang dan lain sebagainya.
G.
Cinta Kasih Erotis
Cinta
kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antar orang-orang yang sama-sama
sebanding, sedangkan cinta kasih Ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang
yang lemah tanpa daya. Diantara hal ini mempunyai hakekat sama yaitu cinta
kasih tidak terbatas kepada seseorang saja. Berlawanan dengan kedua jenis cinta
kasih tersebut ialah kisah cinta erotis, yaitu kehausan yang akan penyatuan
yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih tersebut
bersifat eksklusif bukan bersifat universal dan barangkali merupakan bentuk
cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya
Terdapat
faktor-faktor lain yang untuk banyak orang mempunyai arti sebagai cara
mengatasi keterpisahan, seperti bercakap-cakap tentang kehidupan diri pribadi,
tentag pengharapan-pengharapan dan kecemasannya, menampakkan diri dengan segi keanehannya
dan lain sebagainya
Cinta
kasih itu eksklusif, tetapi dalam cinta kasih kepada seseorang itu sekaligus
dicintai dan di kasihaninya seluruh kemanusiaan, semua yang hidup. Cinta kasih
erotis itu ekslusif hanyalah dalam arti bahwa sseseorang dapat menyatukan
dirinya secara lengkap dan intensif hanya dengan satu orang lain saja dalam
segi-segi fusi erotis dan hal lainnya, tetapi bukan dalam arti cinta kasih
kesaudaraan yang mendalam terhadap orang lain
Cinta
kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu
bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang
sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain yang sedalam-dalamnya
Dengan
acuan pandangan-pandangan ini. Sampailah kepada pendapat bahwa cinta kasih
hanyalah merupakan perbuatan kemauan dan mengikat diri saja sehingga pada
dasarnya tidak usah diperdulikan siapa-siapa kedua orang yang terlibat di
dalamnya
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi
individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari
perbuatan kemauan, kedua-duanya benar, atau lebih tepat jika dikatakan bahwa
tidak terdapat pada yang satu, juga tidak pada yang lain
PENGALAMAN CINTA KASIH
Tentang pengalaman
cinta kasih yang pernah saya alami, saya mengambil tentang cinta kasih yang
diberikan kedua orang tua saya terhadap saya. Mereka merupakan dua orang yang
sangat penting dalam hidup saya. Dari saat saya lahir dan tumbuh besar sampai
sekarang ini, kasih sayang yang mereka berikan tidak pernah hilang, mereka
selalu memberikan yang terbaik untuk saya. Kedua orang tua saya juga selalu
mendukung saya serta memberikan semangat kepada saya. Apabila suatu ketika saya
melakukan sebuah kesalahan, kedua orang tua saya juga menegur saya dan
memberikan nasihat-nasihat supaya saya tidak mengulangi kesalahan yang sama di
lain waktu. Kasih sayang kedua orang tua saya memang tidak dapat tergantikan
oleh siapapun. Saya merasa sangat beruntung memiliki seorang ayah dan seorang
ibu yang seperti orang tua saya kini, dan saya juga sangat beruntung karena
saya bisa merasakan kasih sayang yang mereka berikan sampai saat ini.
Tentang
pengorbanan yang dilakukan oleh kedua orang tua saya terhadap saya sangat
banyak dan sangat tidak terhitung. Seperti seorang ayah pada umumnya, ayah saya
setiap hari bekerja dari mulai hari masih pagi sampai hari telah malam. Sementara
ibu saya, beliau merupakan seorang wanita karir yang setiap hari bekerja dari
pagi hingga malam, tapi ibu saya tetap bisa membagi waktunya dengan mengurus
rumah tangganya. Kedua orang tua saya setiap hari sibuk karena pekerjaan dari
kantornya, walaupun begitu saya tidak pernah merasakan akan kurangnya kasih sayang
dari kedua orang tua saya.
Mengingat
tentang perjuangan seorang ibu demi anaknya, hal itu juga yang dilakukan oleh
ibu saya. Ibu saya telah mengandung saya kurang lebih selama sembilan bulan,
kemuadian beliau melahirkan saya ke bumi ini dengan penuh perjuangan. Ibu saya
dan ayah saya selalu mengajarkan berbagai hal kepada saya dari mulai
mengajarkan saya berbicara, berjalan, berlari, membaca, berhitung dan banyak
hal lainnya yang mereka ajarkan. Mereka selalu membimbing saya dari saya kecil
hingga sekarang.
Walaupun saya
seorang anak tunggal, tidak mempunyai kakak ataupun seoarang adik. Tapi saya
tidak pernah merasa kesepian, karena ada kedua orang tua saya yang selalu
menemani saya. Walaupun sering kali saya membuat kedua orang tua saya kesal
karena sifat dan sikap saya, baik disengaja ataupun tidak di sengaja, tapi
mereka selalu memaafkan saya walaupun dengan sebuah omelan-omelan kecil.
Setiap orang tua
pasti selalu memberikan yang terbaik untuk buah hati mereka, selalu memberikan
kasih sayang yang tidak ada habisnya yang tak luput dimakan waku. Selalu
mengajarkan buah hatinya hal-hal yang baik, mendidik, hingga menjadi pribadi
yang sopan dan santun. Hingga pada suatu saat nanti akan tiba waktunya buah
hati yang mereka bimbing, yang mereka rawat dengan segenap hati, dengan penuh
cinta dan kasih sayang, akan berbalik merawat dan menjaga kedua orang tuanya,
mengasuh kedua orang tuanya, membuat bangga kedua orang tuanya, serta membuat
bahagia kedua orang tuanya dimasa tua orang tuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar